Bola keramik adalah komponen berbentuk bola dengan kinerja tinggi yang dibuat dari bahan keramik canggih, dikenal karena kekerasan luar biasa, ketahanan terhadap aus, dan stabilitas kimia. Berbeda dengan bola logam tradisional, mereka berasal dari senyawa non-logam anorganik seperti nitrida silikon (Si₃N₄), zirkonia (ZrO₂), alumina (Al₂O₃), dan karbida silikon (SiC), yang disintesis melalui teknik metalurgi serbuk.
Proses produksi dimulai dengan bubuk keramik halus yang dicampur dengan perekat, kemudian dibentuk menjadi prapenyerahan berbentuk bulat melalui metode seperti pressing isostatik atau penyuntikan. Prapenyerahan ini mengalami sintering pada suhu sangat tinggi (1.400–2.200°C), di mana partikel bergabung untuk menciptakan struktur yang padat dan seragam. Setelah proses sintering, bola-bola tersebut digerinda dan dipoli dengan presisi untuk mencapai toleransi ketat (hingga mikron) dalam diameter dan kehalusan permukaan, memastikan kinerja optimal dalam aplikasi kritis.
Bola keramik menawarkan keunggulan yang jelas dibandingkan rekan logamnya:
Kepadatan Rendah: Hingga 60% lebih ringan daripada baja, mengurangi inersia dan konsumsi energi dalam sistem berkecepatan tinggi.
Kekerasan Tinggi: Tahan terhadap deformasi dan aus, ideal untuk lingkungan abrasif (misalnya, pembuatan semikonduktor).
Tahan Korosi: Tidak terpengaruh oleh asam, basa, atau kelembapan, membuatnya cocok untuk pengaturan kimia keras atau maritim.
Kestabilan Termal: Menjaga akurasi dimensi pada rentang suhu yang luas (-200°C hingga 1.200°C), kritis dalam aplikasi penerbangan dan otomotif.