Awal Musim Gugur, salah satu dari 24 periode musim dalam kalender tradisional Tiongkok, memiliki makna budaya yang mendalam karena menandai secara resmi peralihan dari musim panas ke musim gugur. Biasanya jatuh pada tanggal 7 atau 8 Agustus, periode ini menandakan perlahan berubahnya pola cuaca, aktivitas pertanian, dan kehidupan sehari-hari, mencerminkan kebijaksanaan kuno Tiongkok dalam menjalani kehidupan selaras dengan ritme alam.
Secara budaya, Awal Musim Gugur bukan hanya sekadar tanggal dalam kalender; tetapi merupakan waktu untuk merenung dan mempersiapkan diri. Orang Tiongkok kuno percaya bahwa periode ini menandai dimulainya siklus panen alam, saat panasnya musim panas mulai berganti suhu yang lebih sejuk, dan tanaman mulai matang. Keyakinan ini tertanam kuat dalam masyarakat agraris, di mana keberhasilan panen secara langsung memengaruhi kelangsungan hidup, menjadikan Awal Musim Gugur sebagai tonggak penting dalam siklus tahunan.
Salah satu tradisi yang paling dikenal berkaitan dengan permulaan musim gugur adalah “tietieubiao,” atau “menyimpan lemak musim gugur.” Tradisi ini berasal dari gagasan bahwa orang cenderung kehilangan berat badan selama bulan-bulan musim panas yang panas karena penurunan nafsu makan dan meningkatnya aktivitas. Untuk menggantikan energi yang hilang dan mempersiapkan diri menghadapi bulan-bulan yang lebih dingin ke depannya, keluarga akan mengonsumsi makanan bergizi tinggi kalori seperti daging, terutama daging babi, pada hari itu. Di Tiongkok bagian utara, umumnya orang makan pangsit, sedangkan di wilayah selatan, orang mungkin menikmati bebek panggang atau hidangan berat lainnya. Tradisi ini tidak hanya memiliki tujuan praktis, tetapi juga mempererat hubungan keluarga melalui santap bersama.
Sebuah tradisi populer lainnya adalah "kengiu," atau "menggigit musim gugur." Kegiatan ini melibatkan makan buah-buahan musiman seperti semangka, anggur, atau persik, yang melambangkan perpisahan dengan musim panas dan menyambut musim gugur. Di beberapa daerah, orang percaya bahwa menggigit semangka pada awal musim gugur dapat mencegah diare selama musim yang akan datang. Tindakan sederhana ini menghubungkan individu dengan dunia alam, mengingatkan mereka akan pentingnya mengonsumsi hasil bumi yang segar dan musiman.
Di berbagai wilayah Tiongkok, perayaan dan ritual unik memberikan keberagaman dalam perayaan dimulainya musim gugur. Di daerah pedesaan, para petani mungkin mengadakan upacara untuk memohon panen yang melimpah, dengan mempersembahkan sesaji kepada dewa-dewi pertanian. Upacara-upacara ini sering kali diiringi musik, tarian, dan pameran alat-alat pertanian, mencerminkan rasa syukur dan harapan masyarakat akan musim yang sukses. Di daerah perkotaan, meskipun ritual tradisional semacam ini lebih jarang dilakukan, masyarakat tetap memperingati kesempatan ini dengan menyesuaikan pola makan mereka, memperbarui lemari pakaian dengan tambahan lapisan yang lebih ringan, serta merencanakan kegiatan luar ruangan untuk menikmati cuaca yang menyenangkan.
Awal Musim Gugur juga mempengaruhi praktik pengobatan tradisional. Menurut pengobatan herbal Tiongkok, ini adalah waktu untuk menyesuaikan pola makan dan gaya hidup agar selaras dengan perubahan energi musim. Makanan yang melembapkan paru-paru, seperti pir dan jamur putih, direkomendasikan untuk mengatasi kekeringan yang datang bersama musim gugur. Olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau tai chi, dianjurkan untuk menjaga keseimbangan dan mempersiapkan tubuh menghadapi bulan-bulan yang lebih dingin.
Di zaman modern, Awal Musim Gugur tetap memainkan peran dalam kehidupan sehari-hari, meskipun urbanisasi dan globalisasi telah mengubah banyak praktik tradisional. Perayaan ini menjadi pengingat untuk melambatkan aktivitas dan menghargai keindahan peralihan alam, mulai dari perubahan warna daun hingga udara yang terasa lebih segar. Banyak orang memanfaatkan kesempatan ini untuk merencanakan perjalanan ke kawasan wisata guna menyaksikan keindahan dedaunan musim gugur, atau melakukan aktivitas luar ruangan seperti mendaki dan piknik sebelum cuaca menjadi terlalu dingin.
Bagi bisnis, terutama yang berada di industri makanan dan fashion, Awal Musim Gugur menandai perubahan preferensi konsumen. Restoran mulai menyajikan hidangan musiman dengan bahan-bahan seperti labu, ubi jalar, dan kastanye, sedangkan toko pakaian mulai memenuhi stok jaket ringan, syal, dan kebutuhan lainnya untuk musim gugur. Perubahan musiman ini tidak hanya mendorong aktivitas ekonomi, tetapi juga menjaga praktik-praktik tradisional tetap hidup dalam konteks modern.
Dunia pendidikan juga memainkan peran dalam melestarikan makna budaya Awal Musim Gugur. Sekolah-sekolah sering mengajarkan kepada siswanya tentang 24 periode matahari (solar terms), menjelaskan pentingnya secara historis dan pertanian. Hal ini membantu generasi muda memahami dan menghargai kebijaksanaan leluhur mereka, memastikan tradisi-tradisi ini diteruskan kepada generasi mendatang.
Kesimpulannya, Mulai Musim Gugur adalah istilah musim yang kaya dan bermakna, yang mencerminkan inti perubahan musim dan warisan budaya. Adat dan perayaannya, mulai dari 'menempelkan lemak musim gugur' hingga 'menggigit musim gugur', mencerminkan hubungan mendalam masyarakat Tiongkok dengan alam serta kemampuan mereka beradaptasi dengan ritme perubahan musim.