×

Hubungi Kami

Rumah> BLOG> Berita Syarikat

Adat XIAOMAN Dari Pengumpulan Teh hingga Memohon Upacara Panen yang Berakar pada Kebijaksanaan Purba

Time : 2025-05-21
Dalam zaman purba, Xiaoman adalah sebuah festival pertanian penting yang penuh dengan makna budaya yang kaya. Apabila tanaman mencapai tahap pertumbuhan yang signifikan tetapi belum sepenuhnya masak, para petani menganggapnya sebagai momentum utama untuk menilai kemajuan hasil kerja keras mereka. Mereka akan hiaskan desa mereka dengan bendera berwarna-warni dan hiasan tradisional, menciptakan suasana perayaan. Keluarga-keluarga akan berkumpul untuk menyediakan persembahan istimewa, seperti bijirin, buah-buahan, dan sayur-sayuran pertama yang tumbuh, yang disusun dengan teliti di atas meja persembahan yang indah.
Upacara untuk memuliakan dewa pertanian adalah perkara yang suci. Penatua akan memimpin barisan, menyanyi mantra dan doa kuno, sementara generasi muda akan mengikuti, membawa objek simbolik yang mewakili kesuburan dan kemakmuran. Doa-doa ini bukan sekadar perkataan; mereka adalah permintaan dari hati, yang menunjukkan hubungan mendalam petani dengan tanah dan ketergantungan mereka pada limpahan alam. Tradisi ini terus berlangsung hari ini di banyak kawasan luar bandar, di mana komuniti-komuniti itu menjaga ikatan kuat dengan warisan pertanian mereka. Orang-orang berkumpul di padang kampung atau dewan komun, berkongsi satu hidangan sedap yang mencerminkan kekhasan tempatan. Semasa mereka bersantap, mereka bertukar cerita tentang panen-panen dahulu, meneruskan hikmah dan kisah dari satu generasi kepada generasi seterusnya. Udara dipenuhi dengan tawa dan rasa syukur, ketika semua orang mengambil masa untuk menghargai tanah yang menyokong mereka.
Adat menarik lain yang berkaitan dengan Xiaoman adalah "festival petik teh." Pada masa ini, tumbuhan teh, yang diperhatikan oleh hujan musim bunga yang lembut dan cahaya matahari yang hangat, menghasilkan daun yang sedang dalam keadaan terbaiknya. Biji muda dan daun muda tidak hanya menarik dari segi kelihatan tetapi juga mengandungi keseimbangan gizi dan rasa yang sempurna. Pengumpul teh yang mahir, dengan tangan mereka yang cekap, dengan teliti memetik daun-daun itu, memastikan hanya yang terbaik dipilih. Proses yang terperinci ini adalah bukti kepada seni dan dedikasi yang terlibat dalam pengeluaran teh.
Pencinta teh di seluruh dunia menanti musim ini dengan penuh harap. Teh Xiaoman yang baru diseduh adalah kenikmatan bagi indra. Rasanya yang lembut meluncur di atas lidah, meninggalkan kelegaan manis, sementara aroma segarnya membangkitkan indra, membawa seseorang ke kebun teh yang subur di mana ia dipanen. Persiapan teh Xiaoman juga merupakan ritual tersendiri, dengan para ahli teh secara teliti mengukur daun, memanaskan air hingga suhu yang sempurna, dan merendam teh selama waktu yang tepat untuk membuka potensinya sepenuhnya.
12ca458aea1220ddeeeb096f5a56f29.jpg
email goToTop